Kerajaan
Banjar mengalami kemajuaan sebagai dampak dari diaktikannya wilayah
kerajaan ini sebagai pelabuhan bebas, tetapi sebaliknya kehadiran unsur
asing didaerah itu juga dapat mengakibatkan perpecahan di kalangan
istana. Kehadiran pihak Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang ikut
campur dalam urusan adat kerajaan adalah bukti bahwa unsur asing yang
hadir dalam Kerajaan Banjar nantinya akan memunculkan perpercahan
dikalangan istana. Keterlibatan unsur asing dalam urusan istana juga
merupakan salah satu penyebab utama meletusnya perang antara Kerajaan
Banjar dengan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Awal
mulanya Kerajaan Banjar memiliki hubungan yang cukup baik dengan
pemerintah kolonial Hindia Belanda, akan tetapi dengan ikut campurnya
pemerintah kolonial dalam urasaan kerajaan mengakibatkan memanasnya
hubungan diantara kedua belah pihak yang pada akhirnya akan menyebabkan
pertempuran untuk mempertahankan kekuasaan di wilayah Kalimantan
Selatan. Dalam sejarah pertempuran tersebut dikenal sebagai “Perang
Banjar”.
Perlawanan Kerajaan
Banjar berlangsung dalam dua tahap, yang pertama berlangsung dari tahun
1859-1863, sedangkan perlawanan tahap kedua berlangsung dari tahun
1863-1905. Peperangan yang berlangsung hampir setengah abad lamanya
berakhir dengan kekalahan di pihak Kerajaan Banjar. Dengan
terpatahkannya perlawanan rakyat Banjar pada tahun 1905, maka hal ini
menandai runtuhnya era dari Kerajaan Banjar yang telah berdiri sejak
tahun 1520.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sejarah Singkat Kesultanan Banjar, Kerajaan Islam pertama di Kalsel
Awal mula Islam masuk ke wilayah Banjar Kesultanan Banjar merupakan kerajaan bercorak Islam yang berdiri antara 1526...
-
Kalimantan merupakan pulau terbesar ke tiga di dunia. Pulau ini menjadi “jantung”nya Nusantara. Luasnya mencapai 940.000 kilometer...
-
Kehidupan Politik Bentuk pemerintahan Banjar sejak berdirinya sudah dipengaruhi oleh Kerajaan Demak. Merupakan konsekuensi logis jikala...
-
Pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah inilah pusat Kesultanan Banjar dipindahkan ke Kayuwangi, Martapura. Kesultanan Banjar me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar