Pada masa pemerintahan Sultan
Mustain Billah inilah pusat Kesultanan Banjar dipindahkan ke Kayuwangi,
Martapura. Kesultanan Banjar mengalami masa kejayaan pada abad ke-17,
yaitu pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (1595-1620), Sultan
Inayatullah (1620-1637), dan Sultan Saidullah (1637 – 1642).
Ketika Belanda datang dan menimbulkan kekacauan, Kesultanan Bajar mengalami kerugian. Akibatnya, ibukota kerajaan dipindahkan ke Amuntai, kemudian ke Tambangan, dan Batang Banju. Sebenarnya VOC sudah datang ke Banjar sejak 1606 untuk meminta monopoli lada namun usaha mereka belum terwujud. Baru setelah adanya kontrak yang ditandatangani Belanda dan Syahbandar Kesultanan Banjar pada 1635 perdagangan lada dimonopoli oleh Belanda. Setelah perjanjian antara VOC dengan Sultan Martapura ditandatangani, perlawanan terhadap Belanda menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar